Lowongan Kerja Petugas Pascarehabilitasi, Dokter dan Perawat Klinik Pratama BNNP Kep. Babel 2021

Persyaratan  Umum :

1.     Warga Negara Indonesia (WNI)

2.     Laki-laki/Perempuan sehat jasmani & rohani

3.     Tidak pernah menjadi pengguna dan/atau pengedar narkoba, tidak pernah tersangkut pidana/hukuman disiplin di tempat kerja sebelumnya, tidak tersangkut terorisme/radikalisme.

4.     Bersedia mengikuti ritme kerja BNN

5.     Berpenampilan sesuai dan sopan

6.     Bersedia kontrak 1 tahun


Lowongan Kerja Perawat Klinik Pratama BNNP Kep. Babel dan Petugas Pascarehabilitasi Pratama BNNP Kep. Babel

Peryaratan Khusus :

1)     Surat  lamaran kerja

2)     Pendidikan D3 Keperawatan/S1 Keperawatan + Profesi Ners

3)     Curiculum Vitae / DRH (Daftar Riwayat Hidup)

4)     Memiliki STR Aktif

5)     Fotocopy identitas (KTP, KK)

6)     Fotocopy Ijazah Keperawatan

7)     Fotocopy transkrip nilai/IPK

8)     Fotocopy SKCK

9)     Mahir menggunakan komputer (microsoft excel, word, power point)

10)  Pas Foto 4x6cm (2 lembar)


Lowongan Kerja Dokter Klinik Pratama BNNP Kep. Babel

Peryaratan Khusus :

1)     Surat  lamaran kerja

2)     Pendidikan dokter

3)     Curiculum Vitae / DRH (Daftar Riwayat Hidup)

4)     Memiliki STR aktif

5)     Bersedia membuat SIP di klinik Pratama BNNP Kep. Babel

6)     Fotocopy identitas (KTP, KK)

7)     Fotocopy Ijazah Kedokteran

8)     Fotocopy transkrip nilai/IPK

9)     Fotocopy SKCK

10)  Mahir menggunakan komputer (microsoft excel, word, power point)

11)  Pas Foto 4x6cm (2 lembar)


Lamaran diantar langsung ke Kantor BNNP Kep. Babel

Perawat dan Petugas Pascarehabilitasi : 13-17 September 2021

Dokter umum : 13-24 September 2021




Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia

1.Menyebabkan depresi mental.
2.Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
3.Menyebabkan bunuh diri
4.Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.

Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu tidak benar.

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.

Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.

Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.

Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik

Dampak Fisik Penggunaan Narkoba


Adaptasi biologis tubuh kita terhadap penggunaan narkoba untuk jangka waktu yang lama bisa dibilang cukup ekstensif, terutama dengan obat-obatan yang tergolong dalam kelompok downers. Tubuh kita bahkan dapat berubah begitu banyak hingga sel-sel dan organ-organ tubuh kita menjadi tergantung pada obat itu hanya untuk bisa berfungsi normal.

Salah satu contoh adaptasi biologis dapat dilihat dengan alkohol. Alkohol mengganggu pelepasan dari beberapa transmisi syaraf di otak. Alkohol juga meningkatkan cytocell dan mitokondria yang ada di dalam liver untuk menetralisir zat-zat yang masuk. Sel-sel tubuh ini menjadi tergantung pada alcohol untuk menjaga keseimbangan baru ini.

Tetapi, bila penggunaan narkoba dihentikan, ini akan mengubah semua susunan dan keseimbangan kimia tubuh. Mungkin akan ada kelebihan suatu jenis enzym dan kurangnya transmisi syaraf tertentu. Tiba-tiba saja, tubuh mencoba untuk mengembalikan keseimbangan didalamnya. Biasanya, hal-hal yang ditekan/tidak dapat dilakukan tubuh saat menggunakan narkoba, akan dilakukan secara berlebihan pada masa Gejala Putus Obat (GPO) ini.

Misalnya, bayangkan efek-efek yang menyenangkan dari suatu narkoba dengan cepat berubah menjadi GPO yang sangat tidak mengenakkan saat seorang pengguna berhenti menggunakan narkoba seperti heroin/putaw. Contoh: Saat menggunakan seseorang akan mengalami konstipasi, tetapi GPO yang dialaminya adalah diare, dll.

GPO ini juga merupakan ‘momok’ tersendiri bagi para pengguna narkoba. Bagi para pecandu, terutama, ketakutan terhadap sakit yang akan dirasakan saat mengalami GPO merupakan salah satu alasan mengapa mereka sulit untuk berhenti menggunakan narkoba, terutama jenis putaw/heroin. Mereka tidak mau meraskan pegal, linu, sakit-sakit pada sekujur tubuh dan persendian, kram otot, insomnia, mual, muntah, dll yang merupakan selalu muncul bila pasokan narkoba kedalam tubuh dihentikan.
Selain ketergantungan sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru, ginjal,dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang narkoba. Banyak sekali pecandu narkoba yang berakhiran dengan katup jantung yang bocor, paru-paru yang bolong, gagal ginjal, serta liver yang rusak. Belum lagi kerusakan fisik yang muncul akibat infeksi virus {Hepatitis C dan HIV/AIDS} yang sangat umum terjadi di kalangan pengguna jarum suntik.

Sumber

Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh Manusia


Gangguan pada jantung

Gangguan pada hemoprosik

Gangguan pada traktur urinarius

Gangguan pada otak

Gangguan pada tulang

Gangguan pada pembuluh darah

Gangguan pada endorin

Gangguan pada kulit

Gangguan pada sistem syaraf

Gangguan pada paru-paru

Gangguan pada sistem pencernaan

Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.

Dan banyak dampak lainnya yang merugikan badan manusia.
Sumber

Dampak Tidak Langsung Penyalahgunaan Narkoba


  • Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
  • Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
  • Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
  • Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
  • Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
  • Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
  • Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin.

Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya. Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.

Sumber

TIPS TERHINDAR DARI NARKOBA

Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah pemakaian narkoba, diantaranya adalah:
  1. Dapatkan informasi mengenai bahaya narkoba dari koran, majalah seminar dan lain sebagainya.
  2. Persiapkan mental untuk menolak jika ada yang menawari narkoba. Kuatkan tekad untuk menolak.
  3. Belajar berkata “TIDAK” kalau mendapat tawaran narkoba. Siapkan alasan yang dapat dipakai, dan alihkan pembicaraan jika kita mulai disudutkan. Namun jika mereka mulai memaksa segera tinggalkan mereka. Carilah teman baru yang bersih dari narkoba.
  4. Miliki cita – cita dalam hidup , sehingga hidup kita memiliki arah.
  5. Lakukan kegiatan positif yang bisa menolong kita untuk menjadi lebih mandiri. Misalnya menyalurkan hobi, berprestasi.
  6. Mendekatkan diri pada Tuhan dan mengembalikan masalah yang kita hadapi pada Tuhan. 
  7. Selain itu agar tidak terjerumus narkoba, diperlukan pendekatan kognitif dari orang tua, sekolah, dan guru. Pendekatan kognitifadalah pendekatan yang mencoba mengurangi persepsi negatif tentang diri sendiri dengan cara mengubah kesalahan berpikir dan keyakinan diri yang keliru. (Jaid)

Metadon

Metadon merupakan opioida sintetik yang mempunyai daya kerja lebih lama (long acting) serta lebih efektif daripada morfin. Cara pemakaian adalah dengan ditelan. Saat ini metadon banyak digunakan dalam pengobatan ketergantungan opioida. Dalam terapi, kadar darah dari seorang pasien pecandu narkoba harus selalu diperiksa secara berkala untuk mengetahui kadar metadon dalam darah guna menentukan dosis metadon secara tepat